Tutorial List
Rabu, 25 November 2015
XML
XML
merupakan representasi data yang bisa didefinisikan sesuai keinginan pengguna.
Karena formatnya yang standar dan fleksibel, XML sering dipergunakan pada
berbagai pertukaran informasi
Keuntungan
XML
·
Self
documenting : dengan melihat tag dapat diketahui isi dari dokumen
·
Dapat
dibaca oleh software dan juga manusia
·
Fleksibel
·
Dapat
dikembangkan tanpa melanggar format lama
·
Dapat
merepresentasikan data yang kompleks
·
Independen
terhadap bahasa pemrograman
Contoh XML
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?><Resep nama="roti" waktu_persiapan="5 menit" waktu_masak="3 jam"><judul>Roti tawar</judul><bahan jumlah="3" satuan="cangkir">tepung</bahan><bahan jumlah="0,25" satuan="ons">ragi</bahan><bahan jumlah="1,5" satuan="cangkir">air hangat</bahan><bahan jumlah="1" satuan="sendok teh">garam</bahan><Cara_membuat><langkah>Campur semua bahan dan uleni adonan sampai merata.</langkah><langkah>Tutup dengan kain lembap dan biarkan selama satu jam di ruangan yang hangat.</langkah><langkah>Ulangi lagi, letakkan di loyang dan panggang di oven.</langkah><langkah>Keluarkan, hidangkan</langkah></Cara_membuat></Resep>
Referensi
http://anggriawan.web.id/2008/06/basis-data-xml.html
https://id.wikipedia.org/wiki/XML
Back End Programming
Back end
programming merupakan adalah program yang berjalan secara otomatis ketikan
terdapat suatu pemicu tertentu. Terdapat dua hal yang menjadi back end
programming dalam oracle yaitu stored procedure dan trigger
Stored
Procedure
Stored
procedure adalah subprogram dari PL/SQL yang dipanggil dengan sekumpulan
parameter dan biasanya digunakan untuk melakukan aksi yang sudah ditentukan. Subprogram
terdiri dari procedure dan function.
Ciri-ciri
stored procedure dalam oracle (PL/SQL)
·
Mirip
dengan bahasa pemrograman pascal
·
Case
sensitive
·
Semua
variabel harus dideklarasikan
Struktur
program dari PL/SQL
CREATE OR REPLACE PROCEDURE nama_proc AS
/* Deklarasi variables, types, dan local subprograms. */
BEGIN
/* procedural and SQL masuk disini*/
/* blok ini yang wajib*/
END;
Trigger
Trigger
adalah blok PL/SQL yang berada dalam database dan akan diaktivasi ketika
terjadi (insert, update, delete) pada sebuah tabel.
Manfaat dari
trigger yaitu : 1) Dapat membuat integrity constraint yang kompleks, 2) Dapat
mencata aktivitas suatu tabel, 3) Menyinkronkan antar tabel.
Struktur dari
trigger sendiri yaitu
CREATE OR REPLACE TRIGGER <trigger_name> <trigger_timing> [Before | After] <trigger_event> [INSERT | UPDATE | DELETE ] ON <table_name> <trigger_type> [FOR EACH ROW] <trigger_restriction> (optional)DECLARE <variable_declaration>BEGIN <trigger_body>END;/
Referensi
https://simbuda.wordpress.com/
Transaksi dan Concurrency
Transaksi
Transaksi
dalam basis data adalah program atau bagian yang didalam pelaksanaanya akan
mengakses atau mengubah data yang berada pada database. Tujuan dari transaksi
adalah melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.
Transaksi
yang berlangsung hanya mengenal dua hasil, yaitu berhasil secara keseluruhan
atau gagal secara keseluruhan.
Terdapat dua
operasi penting dalam transaksi yaitu commit dan rollback. Commit menandakan
bahwa transaksi sudah berhasil dan akan dimasukkan kedalam database. Rollback
menandakan bahwa transaksi gagal dan data tidak akan dimasukkan kedalam
database.
Transaksi
memiliki 4 elemen :
1.
Atomicity
Transaksi harus berhasil secara keseluruhan atau transaksi digagalkan
2.
Consistency
Transaksi yang dilakukan mempertahankan konsistensi dari database
3.
Isolation
Transaksi terisolasi antara satu transaksi dan transaksi lainnya
4.
Durability
Transaksi yang sudah berhasil tidak boleh dikembalikan ke data awal
kecuali terdapat update dari sistem
Dalam sebuah
sistem database. Transaksi yang dilakukan bisa lebih dari dua transaksi secara
bersamaan. Dengan banyaknya transaksi yang dilakukan secara bersamaan timbul
beberapa masalah. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan concurreny.
Concurrency
Concurreny
adalah proses pengaturan transaksi-transaksi yang dilakukan secara bersamaan
dan tidak saling mengganggu sehingga menghasilkan data yang konsisten. Terdapat
beberapa masalah yang berkaitan dengan concurrency yaitu:
1.
Lost
Update
Masalah lost update terjadi apabila terdapat dua atau lebih transaksi yang
sedang melakukan update sebuah data secara bersamaan. Ketika transaksi pertama
selesai melakukan update lalu transaksi kedua melakukan update, yang
menyebabkan update transaksi pertama menjadi tidak terbaca hanya update
transaksi kedua. Hal tersebut biasa disebut dengan lost update
2.
Uncommited
Dependency (Dirty Read)
Apabila terdapat transaksi yang mengubah nilai sebuah data, lalu
transaksi tersebut merollback kembali perubahan data yang dilakukan. Disisi
lain terdapat transaksi yang sudah mengambil data yang telah berubah. Hal ini
biasa disebut dengan dirty read.
3.
Inconsistent
Analysis
Apabila terdapat dua atau lebih transaksi yang mengakses beberapa data,
ketika sebuah transaksi menggunakan sebuah data lalu data yang digunakan
dirubah oleh transaksi lain, sedangkan transaksi yang sudah digunakan masih
membaca data sebelum data dirubah.
Untuk
mengatasi masalah diatas muncullah yang dikenal dengan locking. Locking
ditujukan apabila ingin data tidak bisa dirubah dalam waktu tertentu .Locking
terdiri dari dua buah lock.
·
Exclusive
Lock(XLOCK)
XLOCK digunakan untuk mengunci data agar hanya bisa diubah oleh yang
sedang memiliki XLOCK tersebut.
·
Shared
Lock(SLOCK)
SLOCK digunakan untuk mengambil data namun yang bisa mengambil data hanya
yang sedang memiliki SLOCK tersebut.
Terdapat
permasalahan lain yang ditimbulkan dari locking sendiri yaitu deadlock.
Deadlock yaitu suatu keadaan dimana dua atau lebih transaksi menunggu lock yang
sedang dipegang oleh masing-masing transaksi. Sehingga proses akan terus
menunggu hingga terdapat transaksi yang dirollback.
Referensi
Integritas Data
Pengertian
integritas data adalah konsistensi dan kebenaran data yang disimpan. Integritas
data sangat penting karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi, aksesbilitas,
kualitas, dan menjaga agar data yang tidak valid masuk ke dalam database.
Jenis-jenis
integritas data
1.
Domain
Integrity
Menjaga agar tidak ada data yang melebihi jangkauan nilai tiap kolom data
2.
Integrity
Entity
Menjaga agar tidak ada baris yang sama dalam sebuah tabel
3.
Integrity
Referential
Menjaga relasi antar tabel yang berada dalam database
4.
Redundant
Data Integrity
Menjaga agar tidak ada data yang redundan antar tabel yang ada di
database
Constraint
Constraint merupakan aturan untuk membatasi data yang
diperbolehkan untuk disimpan dalam database. Terdapat beberapa jenis constraint
dalam sistem basis data
1.
Primary
Key Constraint
Data kunci yang harus
berbeda di setiap recordnya dan menjadi kunci acuan dalam merelasikan data
2.
Foreign
Key Constraint
Digunakan untuk merujuk
atau mengambil data dari sebuah tabel dan data digunakan dalam tabel yang lain.
Foreign key akan selalu merujuk pada primary key dari sebuah tabel
3.
Unique
Constraint
Digunakan untuk membatasi
setiap data harus memiliki data yang berbeda tidak boleh ada yang sama
4.
Check
Constraint
Digunakan untuk membatasi
nilai yang masuk yang akan disimpan dalam database
5.
Not
Null
Digunakan untuk memastikan tidak ada
nilai kosong atau tidak ada data yang dimasukkan kedalam database
Referensi
Perbedaan Basis Data dan Sistem Basis Data
Dalam sebuah system informasi, terdapat data yang
disimpan secara terstruktur sehingga data tersebut dapat digunakan kembali
dengan baik, hal ini biasanya disebut dengan database atau basis data.
Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data.
Basis bisa diartikan sebagai sebuah wadah, tempat, atau gudang untuk menampung
sesuatu, sedangkan data merupakan sebuah informasi fakta dan aktual yang bisa
dalam bentuk apapun. Basis data sendiri merupakan susunan atau kumpulan
data-data yang terorganisir dan dikelola sehingga mampu menyediakan informasi
yang optimal bagi penggunanya.
Sistem basis data adalah sekumpulan data dan sistem
penyusun untuk menyimpan serta memelihara keseluruhan data sehingga data bisa diambil
kembali dengan optimal.
Terdapat
beberapa fungsi dari sistem basis data, yaitu :
1. Mengurangi
redundansi data
2.
Menjaga
kekonsistensian data
3.
Menjaga
integritas data
4.
Menjaga
keamanan data
referensi :
Langganan:
Postingan (Atom)